PEPTIC ULCER DISEASE (PUD)

 

PEPTIC ULCER DISEASE (PUD)

Definisi Peptic Ulcer Disease

Peptic Ulcer adalah kerusakan yang jelas pada mukosa gastrointestinal dengan diameter minimal 0,5 mm yang dihasilkan dari asam kronis atau sekresi pepsin dan efek destruktif dari dan respon host terhadap Helicobacter pylori.

Peptic ulcer juga disebut sebagai stomach ulcer, merupakan kerusakan pada lambung, bagian pertama dari usus kecil dan terkadang di esofagus bagian bawah. Diduga asam lambung merupakan penyebabab terjadinya, sedangkan Helicobacter pylori merupakan faktr utama pembentukan ulcer.

 

Etiologi dan Faktor predisposisi Peptic Ulcer Disease

Penyebab utama dari peptic ulcer disease yaitu H. pylori (Helicobacter pylori). Sedangkan penggunaan NSAID merupakan penyebab paling umum kedua setelah H.pylori. Peptic ulcer disease ini memiliki beberapa factor risiko sepertia usia lanjut, stress psikologis dan fisik, hipersekresi asam, merokok, penggunaan obat-obatan tertentu, dan penyakit bawaan. Selain itu, fibrosis kistik juga merupakan predisposisi ulkus karena dapat mengurangi sekresi bikarbonat.

 

Pembagian Peptic Ulcer

1.Gastric Ulcers

Gastric ulcers disebabkan oleh perubahan pertahanan mukosa pada gastric. Gastric ulcers lebih sering terjadi setelah 50 tahun dan terlihat pada rasio pria dan wanita 3:1.gastric ulcers umumnya lebih memprihatinkan karena kira-kira 3 sampai 8% dari gastric ulcers merupakan ulserasi ganas pada mukosa lambung.  Pasien dengan gastric ulcers sering ditandai dengan nyeri epigastrium yang menjalar ke punggung.  Berbeda dengan gejala duodenum  ulcers, yang rasa sakit diperburuk oleh makanan. Manajemen dan pengobatan gastric ulcers mirip dengan duodenum ulcers.

 

Mekanisme :

·         H. pylori dapat menyebabkan peningkatan sekresi asam lambung, bisa menyebabkan hilangnya lapisan pelindung mukosa, peningkatan sekresi pepsinogen dan peningkatan pelepasan gastrin (hormone). 

·         H. pylori bertahan di lapisan mukosa dan melawan asam lambung melalui enzim urease, yang mengubah urea (berlimpah di perut dari air liur dan cairan lambung) menjadi bikarbonat dan amonia

·         H. pylori memiliki pertahanan lain (efek enzim urease) menyebabkan respons imun tidak dapat mencapainya, dan polimorf dapat melepaskan radikal superoksida yang merusak pada sel-sel lapisan lambung, menyebabkan gastritis dan mungkin akhirnya ulkus peptikum.

·         Ada kemungkinan bahwa H. pylori dapat ditularkan dari lambung ke mulut melalui gastro-oesophageal reflux dan kemudian ditularkan melalui kontak oral.

 

2.Duodenal Ulcers

Gejala yang paling umum dari ulkus tanpa komplikasi adalah nyeri epigastrium, sering dirasakan sebagai sensasi terbakar atau menggerogoti, kadang-kadang berhubungan dengan mual dan muntah. Ini biasanya terjadi ketika perut kosong atau ketika tidak cukup makanan yang tersisa di perut untuk menyangga asam yang dirangsang oleh makanan secara memadai. 

Rasa sakit secara khas berkurang dalam beberapa menit dengan buffering atau pengenceran asam lambung dengan konsumsi antasida, susu, atau makanan. Ketika ulkus perforasi dan perdarahan, pasien sering muntah darah kotor. Rasa sakit secara khas berkurang dalam beberapa menit dengan buffering atau pengenceranasam lambung dengan konsumsi antasida, susu, atau makanan. Ketika ulkus perforasi dan perdarahan, pasien sering muntah darah kotor.

·         Penyebab utama yang paling umum adalah infeksi H. pylori, tetapi penggunaan NSAID juga dapat menjadi faktor etiologi yang terkait. Lebih jarang, faktor-faktor seperti stres, glukokortikosteroid eksogen, penyakit paratiroid, karsinoid ganas, sirosis, gastrinoma pankreas (penyakit Zollinger-Ellison), polisitemia vera, dan penyakit paru-paru kronis telah dikaitkan dengan ulkus duodenum.

·         Diagnosis utama adalah pemeriksaan radiologi saluran cerna bagian atas , yang akan menunjukkan adanya ulkus pada hingga 85% pasien, atau endoskopi.

 

Komentar